Senin, 09 Juni 2014

penerapan Customer Relation Management pada PT. Ultrajaya Milk Industri, Tbk

     

Penerapan Customer Relationship Management pada PT. Ultrajaya Milk Industri, Tbk











                                                                         

                                                                      Wiwanto
                                                06 PMM
1501142806




Daftar isi

Daftar isi .................................................................................................................................... ii
Kata pengantar ………………………………………………………………………………….. iii
Abstrak ....................................................................................................................................... iv
BAB I .......................................................................................................................................... 1
BAB II ......................................................................................................................................... 4
BAB III ........................................................................................................................................ 11
BAB IV ........................................................................................................................................ 15
Daftar pusaka ............................................................................................................................... 16
Daftar riwayat hidup ..................................................................................................................... 18















ii

Kata pengantar
Sebelumnya saya akan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat menyelesaikan tugas-tugas paper individual ini yang berjudul  “ Penerapan Customer relationship pada PT. Ultrajaya Milk Industri, Tbk” dengan lancar . Dalam menyelesaikan paper individual ini , penulis mendapatkan bantuan dari berbagai pihak , maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Henry Antonius Eka Widjaja, S.kom.,M.M yang telah memberikan kesempatan untuk  menyelesaikan pembuatan tugas-tugas paper individual ini dengan lancar . Saya harapan dengan paper individual yang telah saya selesaikan ini diharapkan dapat membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca sehingga saya dapat mengetahui pentingnya Customer Relationsip Management pada perusahaan . Pada akhir kata saya mohon maaf apabila dipembuatan paper individual ini memiliki banyak kekurangan dan semoga untuk kedepannya dapat diharapkan memberikan kritik atau masukan agar pembuatan paper individual ini dapat lebih baik lagi , Terima kasih.















iii
Abstrak
Customer Relationship Management atau yang disingkat CRM merupakan strategi pemasaran untuk menciptakan dan mempertahankan suatu hubungan yang baik dengan pelanggan pada level bisnis sehingga memaksimumkan komunikasi , pemasaran melalui pengelola berbagai kontak yang berbeda dengan pelanggan . Dalam suatu lingkungan bisnis kompetitif saat ini , keberhasilan perusahaan semakin tergantung pada kemampuan untuk mengelola hubungan dengan pelanggan yang dilakukan untuk pengembangan dan pelaksaan strategi yang efisien dan efektif yang berpusat pada pelanggannya. Berdasarkan pada keyakinan ini banyak perusahaan yang melakukan pemindahaan investasi yang besar dibidang teknologi CRM yang digunakan sebagai sarana yang efektif dan efisien . Dalam penulisan CRM ini bagaimana cara yang harus dimanfaatkan untuk proses propeksi dan strategi keterlibatan pelanggan .Pengertian lain mengatakan ini adalah sebuah sistem informasi terintegrasi yang digunakan untuk melakukan suatu perencanaan ,menjadwalkan, dan mengendalikan aktivitas-aktivitas penjualan dalam sebuah organisasi .CRM melingkupi semua aspek yang berhubungan dengan calon pelanggan yang didalamnya terdapat suatu panggilan ,tenaga penjualan, dukungan teknis ,dan layanan lapangan. Untuk melakukan penggunaan Customer Relationship Management yang dapat membantu kita dalam mencari konsumen dan juga memberikan servise yang baik kepada konsumen . untuk merealisasikan dalam memberikan pelayanan dan servis terbaik serta pencarian konsumen maka PT. Ultrajaya Milk Industry, Tbk yang mendapatkan persaingan dikalangan perusahaan industri lainnya seperti industri makanan dan industri minuman yang mengadakan suatu peningkatan di berbagai bidang salah satunya adalah Customer Relationship Management atau CRM . Dengan melalui program ini diharapkan para pelanggan khususnya para pelanggan retail menjadi loyal terhadap perusahaan yang secara garis besar adalah untuk mengetahui bagaimana cara Customer Relationship atau CRM ini dapat dilakukan oleh pihak PT. Ultrajaya Milk Industri, Tbk dan seberapa besar pengaruhnya terhadap loyalitas pelanggan . jadi kesimpulan di penulisan ini yaitu agar mampu menciptakan dan menghubungkan perusahaan dengan pelanggan yang biasa melalui telepon , email ,atau tatap muka dapat  berjalan lebih baik hubungannya dengan perusahaan sehingga akan membangun hubungan yang baik antar perusahaan dengan pelanggan . Dengan adanya suatu hubungan yang baik dengan pelanggan makanya perusahaan dapat memberikan kinerja yang lebih baik lagi.

Kata kunci : Customer Relationship Management




iv
BAB I
       PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pada saat dewasa sekarang ini teknlogi informasi telah berkembang dengan maju dan ekonomi di dunia telah mengalami perubahaan yang radikal .Jarak geografis dan budaya sudah mengalami suatu penyempitan dimana setiap orang atau konsumen mencari suatu informasi yang mereka dengan cepat hanya dalam beberapa waktu saja. Dunia perdagangan sekarang sedang dihadapkan oleh persaingan yang sangat ketat karena banyaknya perusahaan yang menggunakan teknologi yang sangat canggih untuk investasinya kedepan agara perusahaan mereka bisa bersaing dengan perusahaan lainnya. Selain kondisi keadaan pasar sekarang sedang mengalami kacau-kacaunya karena adanya perubahaan pada tingkat konsumen yang dimana perusahaan harus mengeluarkan produk-produk  baru yang dapat memihkan hati pelanggannya dan memasarkan produknya dengan baik.
Dengan persaingan lingkungan yang semakin luas ini maka konsumen memiliki peluang yang sangat luas untuk mendapatkan produk-produk yang mereka inginkan dan juga mencari suatu produk yang sesuai dengan kebutuhannya juga. Sehingga konsentrasi pemasaran saat ini adalah untuk memasarkan produk mereka dengan bagaimana cara produk ini sampai kepada konsumen tetapi lebih fokusnya apakah produk ini telah dapat memenuhi kebutuhan permintaan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan yang konsumen inginkan.
Untuk melakukan atau memenuhi hal tersebut , maka sebuah perusahaan harus mampu menyediakan produk yang kualitasnya lebih baik dari produk lainnya , harganya juga lebih murah karena konsumen sekarang lebih memilih produk yang harganya murah , konsumen juga ingin mendapatkan informasi yang baru dengan cepat agar  mereka mengetahui produk yang mereka inginkan , pelayanan yang baik karena konsumen ingin mendapatkan servis yang memuaskan agar konsumen merasa terpuaskan dan jika pelayanannya memuaskan maka konsumen akan percaya kepada produk tersebut dan pelayanannya harus lebih baik dari pesaingnya. Dengan melakukan hal ini maka perusahaan tidak lagi hanya memikirkan keuntungan semata-mata tetapi mulai memperhatikan sektor potensial lainnya yang mempertahankan dan meningkatkan pendapatan sehingga kepentingan pelangganpun akan menjadi perhatian utama pada perusahaan . Karena berbagai upaya yang dilakukan oleh perusahaan agar mereka ingin melakukan hubungan yang baik dengan konsumennya agar konsumen merasa senang telah menggunakan produk yang berkualitas dari perusahaan ini yang pasti hal tersebut akan membuat perusahaan dapat mencapai tujuan yang mereka inginkan dengan dimana produk yang digunakan konsumen merasa terpuaskan dan membuat produknya menjadi suatu barang kebutuhan.

1.
PT. Ultrajaya Milk Industri ,Tbk adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang minuman kesehatan .PT. Ultrajaya Milk Industri ,Tbk telah dikenal sebagai perusahaan yang memiliki produk kualiatasnya yang sangat tinggi , PT.Ultrajaya Milk Industri, Tbk menyadari bahwa akan ada persaing baru yang bermunculan untuk memasarkan produk mereka dengan jenis dan merek yang berbeda dan juga harga saing cenderung lebih murah produk penjualannya dengan kata lain maka pelanggan akan berpindah keproduk yang lebih murah tersebut meskipun dalam hal kualitas belum dapat dipastikan lebih bagus dari produk sebelumnya.
Untuk itu PT. Ultrajaya Milk Industri ,Tbk menyiasati persaingan persaingan antar perusahaan yang semakin ketat tersebut dengan memaksimalkan melalui pelayanannya dengan melalui program Customer Relationship Management atau CRM .Melaksanakan suatu program Customer Relationship Management atau CRM tersebut ditunjuk sebagai salah satu upaya yang dilakukan PT. Ultrajaya Milk Industri ,Tbk untuk dapat menjalin sebuah hubungan yang baik dengan konsumen dengan optimal agar produk yang dikeluarkan oleh PT. Ultrajaya Milk Industri ,Tbk dapat memenuhi keinginan dari konsumen dengan baik.
Secara garis besarnya alasan mengapa CRM atau Customer Relationship Management dapat membangun loyalitas dengan pelangan  adalah pertama , dilihat dari adanya perubahaan dari segi paradigmanya yakni adanya product-driven company dan menuju consumer-driven company . Kemudian yang kedua , setiap pelanggan memiliki suatu kebutuhan yang berbeda-beda sehingga perusahaan harus lebih peka terhadap setiap masalah-masalah yang adanya dengan segala jenis keluhan . Yang ketiga, pelanggan adalah segalanya karena bila tidak adanya konsumen maka pasti juga tidak adanya suatu bisni yang berjalan . Yang keempat yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan setiap pelanggan harus jauh lebih besar dari biaya untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Alasan kelima yang terakhir adalah Customer Relationship Management atau CRM karena terdapat adanya database yang akan menjadi suatu senjata utama dalam pelayanan dalam menyediakan sebuah informasi yang baru (managemen,165, 2002:36) .
1.2 Ruang lingkup
Pembahasan dengan Customer Relationship Managament akan dibatasi oleh :
1. Pengertian Customer Relationship Management secara umum
2. Penerapan Customer Relationship Management jika itu diterapkan di perusahaan




2.
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan dari penulisan ini agar perusahaan dapat menggunakan sistem atau aplikasi Customer Relationship Management atau CRM tersebut agar PT. Ultrajaya Milk Industri ,Tbk menjual produk-produk yang berkualitas yang dapat memihkan pelanggan agar pelanggan dapat menggunakan produknya .
1.3.2    Manfaat dari penulisan ini agar dalam penggunaan CRM atau Customer Relationship Management dapat memberikan pengaruh dalam membangun loyalitas pelayanan yang berikan oleh PT. Ultrajaya Milk Industri, Tbk.
1.4 Metodelogi penelitian
Metologi yang digunakan untuk melakukan suatu penelitian PT. Ultrajaya Milk Industri ,Tbk adalah dengan menggunakan analis yang dapat memberikan suatu metode analisis yang dapat mengalisis proses pelayanan dalam perusahaan tersebut.
1.5 Sistematik penulisan
Untuk pembahas tentang penjelasan agar lebih terpandu maka dalam penulisan ini terbagi atas :
Bab I Pendahuluan
Yang menjelaskan tentang asal mula pada Customer Relationship Management tersebut pada PT. Ultrajaya Milk Industri, Tbk
Bab II Landasan Teori
Yang menjelaskan tentang teori Customer Relationship Management
Bab III Studi kasus
Yang menjelaskan tentang penerapan Customer Relationship Management pada PT. Ultrajaya Milk Industri ,Tbk
Ban IV Penutupan
Yang menjelaskan tentang kesimpulan dan saran dalam pembahasan tentang Customer Relationship Management di PT. Ultrajaya Milk Industri, Tbk tersebut .



3.
BAB II
  Landasan Teori

2.1 Customer Relationship Management
CRM atau yang sering sebagai Customer Relationship management adalah suatu bentuk program aplikasi dari Teknologi Informatika atau TI di departemen penjualan atau marketing pada sebuah perusahaan yang dimana terdapat suatu ide-ide yang tidak lain adalah suatu pelayanan yang sering kali adanya suatu hubungan yang terjadi pada pembeli dan penjual yang dilakukan di tempat dagang yang dimana pembeli melakukan transaksi dengan penjual dan penjual menjual barang dengan pelayanan yang baik dan kualitas yang bagus untuk pembeli dan pembeli merasa puas dengan pelayanannya.
2.2 Kegunaan Customer Relationship Management
Tempat penyimpanan data yang terdapat di Customer Relationship atau CRM dapat digunakan dengan berbagai macam kegunaannya yang diantarannya yaitu :
1. Membuat suatu desain dan melaksanakan marketing sebagai proses utamanya agar proses yang telah dibuat untuk memaksimal dan mengoptimalkan efektifitas yang dilakukan oleh marketing.
2. Membuat suatu desain dan melaksanakan customer sebagai proses utama yang melakukannya dengan baik dengan melakukan cross selling ,up selling ,dan retensi yang dimana dengan melakukan 3 hal tersebut membuat suatu pelayanan yang membuat pelanggan merasa senang.
3. Menilai suatu respon yang diberikan costumer terhadapa produk yang bertujuan dengan mendapatkan masukan yang diberikan kepada customer maka perusahaan akan memberikan suatu kualitas yang baik agar costumer tidak merasa kecewa dengan produk yang dibelinya.
4. Mengambil atau menilai suatu keputusan yang berikan oleh management yang bertujuan agar dengan melakukan proses keputusan tersebut diharapkan perusahaan menilai dari segi analisisnya yang membuat perusahaan dapat mengetahui apa saja kekurangan yang ada didalam perusahaan tersebut . Keputusan tersebut yang diambi dari management ada 2 yaitu :
- forecasting financial adalah suatu predeksi keuangan yang dimana perusahaan melihat proses bisnisnya dari segi keuangannya.
- customer profitabity analysis adalah suatu pendekataan pada sistem akuntasi yang dimana pendekatan tersebut menempatkan atau bertujuan agar pelanggan sebagai proses utamanya dan sebagai pusat pertamanya.
4.
5. Perusahaan harus melihat tingkat produk yang diberikan kepada customer agar produk tersebut tidak memiliki suatu kecacatan atau kerusakan yang membuat perusahaan dapat kehilangan customernya karena customernya tidak akan percaya kepada produk dari perusahaan tersebut jadi untuk itu perusahan harus membuat produk yang tidak memiliki suatu kerusakaan.

2.3 Komponen Customer Relationship Management
Customer Relationship Management atau CRM memiliki 5 unsur komponen yang dimana komponen-komponen tersebut dapat memberikan keuntungan bagi pelanggan maupun perusahaan yang menggunakan 5 komponen-komponen ini yang komponen-komponen tersebut berisikan :
1. Strategi
Yang menjelaskan tentang suatu perusahaan pasti menginginkan keuntungan jadi perusahaan tersebut akan memikirkan cara cerdas untuk memahami pelanggan-pelanggannya agar pelanggannya merasa puas dengan produknya . Dalam melakukan strategi tersebut perusahaan harus memikirkan cara periklan ,branding ,dan produk penjualan agar dengan melakukan 3 cara ini maka perusahaan dapat memihkan pelanggannya .
2. Proses bisnis
Yang menjelaskan tentang cara melakukan suatu target dari CRM yaitu dengan melakukan peningkatan pengalaman pelanggannya agar dengan melakukan hal tersebut perusahaan dapat melakukan dengan mudah bisnis dengan pelanggannya .Jadi perusahaan diminta melakukan penyempurnaan proses bisnisnya .
3. Informasi
Yang menjelaskan tentang pemberian suatu informasi yang menyeluruh kepada pelanggan karena dengan melakukan informasi yang baik maka perusahaan akan mendapatkan pelanggan yang baru dan perusahaan akan mendapatakan hasil yang mengesankan.
4. Organisasi
Yang menjelaskan tentang setiap masing-masing bagian yang terdapat diperusahaan yang memiliki perannya masing-masing agar berguna untuk melayani pelanggan yang bertujuan agar pelanggan merasa terpuaskan



5.
5. Teknologi
Yang menjelaskan tentang software yang akan menjadi senjata utama atau andalan dalam keempat kompenen yang diatas dalam perusahaan karena teknologi adalah akses dimana perusahaan membutuhkan informasi tentang bagaimana perusahaan dapat memasarkan produknya kepada pelanggan . perusahaan juga membutuhkan dokumentasi dan target agar perusahaan dapat berjalan sesuai regulasi.

2.4 Penggunaan Teknologi pada Customer Relationship Management
Dalam melakukan suatu kebutuhan yang didukung oleh Customer Relationship Management biasanya akan di dukung oleh teknologi yang dapat meningkat efisiensi penggunaan Customer Relationship Management pada suatu perusahaan , dalam menginvestasikan teknologi perlunya didukung oleh sistem-sistem operasional. Berikut ini adalah teknologi yang dibantu menggunakan Customer Relationship Management :
1. Customer Database
Sistem perusahaan tidak akan mencapai tujuannya apabila tidak didukung oleh sistem database, yang dimana database tersebut memiliki suatu penyimpanan dan tempat yang akan menyediakan suatu informasi yang berguna bagi perusahaan. Customer Relationship Management dalam suatu perusahaan membutuhkan database sebagai tempat penyimpanannya agar dapat menyimpan data pelanggan yang terdapat didalam perusahaan .
2. Customer Intelligence
Yang berisikan tentang Customer Intelligence yang mempunyai suatu proses yang memilki masing-masing kelompok yang sesuai dengan pelangganya dengan miliki kriteria dan keinginan sebagai kebutuhan mereka yang ada di produk perusahaan.
3. Customer Capacity and Compentency Development
Yang berisikan tentang Customer Capacity dan Compentency Development yang memiliki suatu teknologi pendukung yang berguna untuk meningkatan hubungan yang baik dengan pelanggan dan kepuasannya atau yang bertujuan agar menilai dari segi kepuasan pelanggan yang dimana perusahaan ingin memberikan kualitas yang baik agar pelanggan tidak merasa kecewa dengan perusahaan




6.
4. Operational Customer Relationship Management
Customer Relationship Maanagement yang bersifat operasional adalah bentuk database pelanggan yang baik dengan mengimplementasiannya saja tidak cukup hanya ada mengandalkan databasenya yang baik di dalam suatu perusahaan, akan tetapi juga diperlukan seseorang untuk mendapatkan jalan dalam menggunakan database sehingga apabila terjadi sesuatu pada perusahaan yang mengenai sistem databasenya akan dikelolah dengan baik akan tetapi hal tersebut tidak ada yang bisa menggunakannya secara efisien.


2.5 Tujuan Customer Relationship Management
Dalam menerapakan program Customer Relationship Management mempunyai beberapa tujuan yaitu diantaranya :
1. Mendapatkan customer
2. Mengetahui tujuan customer
3. Mempertahankan customer yang menguntungkan
4. Mengembangkan customer yang menguntungkan
5. Mengubah customer yang kurang menguntungkan menjadi menguntungkan

Pada awalnya Customer Relationship Management atau CRM mempunyai tujuan untuk mendekatkan dan menyamankan persepsi antar perusahaan dan pelanggan yang dimana perusahaan ingin menjalin suatu hubungan yang baik dengan pelanggan yang bertujuan agar jika pelanggan nyaman dengan layanan perusahaan tersebut maka pelanggan akan terus datang untuk menikmati produknya tersebut .Progam yang baik salah satunya adalah networking yang bertujuan agar perusahaan cepat mendapatkan suatu informasi yang baru yang terdapat pada bagian perusahaan dan dengan begitu perusahaan akan bertanggung jawab untuk menjalankan program Customer Relationship Management. Setiap anggota dalam perusahaan tersebut wajib menjalankan program tersebut agar masing-masing anggota dapat mengetahui kontribusinya bagi perusahaan yang bertujuan agar menjalankan program tersebut tidak harus dari bagian teratas melainkan semuanya harus berperan aktif agar pelayanan pelanggan lebih maksimal .Dan pada akhirnya yang dimaksud dengan Customer Relationship Management atau CRM adalah untuk melakukan komunikasi dan melakukan interaksi dengan pelanggan yang dimana perusahaan harus menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan agar pelanggan merasa terpuaskan oleh pelayanan yang telah diberikan oleh perusahaan tersebut.
7.
2.6 Klasifikasi dan Aplikasi pada Customer Relationship Management
Dalam aplikasi menjelaskan tentang penerapan Customer Relationship Management yang mengklasifisikan tentang aplikasi yang dibagi atas sebagai berikut ini :
1. Customer Relationship Management operasional
Yang menjelaskan tentang operasional pada Customer Relationship Management yang dikenal sebagai front office pada perusahaan yang dimana aplikasi Customer Relationship Management ini berinteraksi dengan pelanggan . Customer Relationship management juga mencakup sebuah proses otomatisasi yang cukup meningkat dari seluruh proses bisnis seperti otomatisasi pemasaran, penjualan dan pelayanan. Salah satu cara melakukan penerapan Customer Relationship Management atau CRM dengan menggunakan aplikasi web yang dimana dengan menggunakan aplikasi web tersebut perusahaan akan lebih mudah melakukan pelayanan kepelanggan karena pelayanan yang diberika adalah sebagai bentuk informasi yang bermanfaat untuk pelanggan . Beberapa contoh pelayanan yang diberikan di aplikasi web berikut :
A.) Menyediakan sistem pencarian produk yang  nantinya , sistem ini dapat digunakan untuk  mencari produk-produk yang dibutuhkan oleh konsumen , sehingga konsumen dapat menemukan produk yang dimaksud dengan mudah tanpa harus membuat pelanggan merasa kesusahan apabila mencari secara manual.
B.) Menyediakan pelayanan yang gratis kepada pelanggan, dikarenakan setiap konsumen ingin mendapatkan suatu pelayanan yang memuaskan dari perusahaan, akan tapi tentu tanpa melakukan pengintegrasian sistem tentu perusahaan tidak dapat meningkatkan pelayanannya dengan maksimal apabila dalam melayani pelanggan untuk merasa puas dan tanpa harus membuang biaya lebih yang dapat membuat perusahaan membuang fitur yang berlebihan.
C.) Menyediakan pelayanan terhadap informasi dalam menggunakan produk . Jadi perusahaan harus memberitahu cara penggunaan produk yang mereka ciptaan agar konsumen lebih mudah dalam memakainya dan membuat konsumen merasa terbantu dengan adanya pelayanan tersebut
D.) Menyediakan pemesanan online bagi pelanggan yang dimana pada jaman sekarang banyak pelanggan yang sudah tidak ingin kesusahan atau mereka tidak ingin merasa repot . Jadi sehingga apabila perusahaan ingin melakukan pengembanggan sistem perusahaan,maka harus menyediakan sistem perbelanjaan online yang membuat orang merasa tidak repot dengan melakukan pembelajaan produk tersebut tanpa harus menyusahkan pelanggan pergi ke tempat belanja secara langsung
E.) Menyediakan aplikasi informasi status pemesanan yang berarti dalam melakukan pemesanan melakukan online terdapat data yang didalam aplikasi tersebut akan terbaca yang dimana jika pelanggan ingin memesan produk dari perusahaan tersebut maka pelanggan tidak harus repot-repot dalam memberikan informasinya karena di dalam aplikasi tersebut terdapat banyak data-data pelanggan lama yang sudah tersimpan sejak dulu dan jika ada pelanggan maka dengan mudah memasukkan data-data pelanggan barunya ke dalam aplikasi perusahaan.
8.
2. Customer Relationship Management Analitik
Customer Relationship Management analitik yang disebut juga sebagai back office yang berperan dalam memahami kebutuhan pelanggan . Customer Relationship Management itu juga berperan dalam melaksanakan analisi pelanggan dan pasar yang dimana dalam melakukan perannya tersebut Customer Relationship Management ini memantau perkembangan pasar dan melihat perilaku dari pelanggan agar perusahaan dapat mengetahui apakah pelanggan merespon produknya atau malah sebaliknya. Data Customer Relationship Management biasanya mengambil data dari Customer Relationship Management radisional.

- Fokus bisnis pada Customer Relationship Management
Yang dimana dalam mengelola berbagai hubungan pelanggan biasa melibatkan 2 tujuan yang saling berkaitan yang diantaranya :
1. Memberikan segala jenis pelayanan yang diberikan  untuk pelanggan karena dalam memberikan pelayanan tersebut perusahaan harus bisa membuat semua karyawan bisa dalam jenis informasi apa saja , jadi jika pelanggan ingin menanyakan sesuai kekaryawan lain karyawan lain akan dengan senang membantu pelanggan tersebut karena dengan melakukan hal tersebut perusahaan sudah dapat meningkatkan tingkat pelayanannya.
2. Memberitahukan pelanggan tentang perusahaan pelayanan apa saja yang diberikan di dalam perusahaan karena dengan memberitahukan hal itu maka pelanggan dapat mengetahui tingkat apa saja yang terdapat di dalam perusahaan tersebut.

- Pemasaran dengan pemesanan pada Customer Relationship Management
Dalam melakukan pemesanan melalui sistem Customer Relationship Management dapat memberikan tingkat kualitas produknya dalam melakukan pemesanan tidak merusak produknya dan dalam melakukan pemesanan harus sampai tempat waktu secara langsung . Kemudian software Customer Relationship Management yang dilakukan dalam melakukan pengiriman harus melihat databasenya agar pengiriman pemesanan yang dilakukan oleh perusahaan tidak akan sampai salah alamat atau tersasar karena salah dalam memasukkan data-datanya.




9.
2.7 Penggunaan Strategi Customer Relationship Management
Tujuan Utama melakukan melakukan strategi Customer Relationship Management adalah membuat hubungan pelanggan dan perusahaan terinteraksi dengan baik dikedua pihaknya . Hal juga memberitahukan bahwa tidak semua pelanggan memiliki sifat yang sama jadi untuk itu perusahaan harus memiliki suatu pelayanan yang baik agar smua pelanggan merasa terpuaskan .
Strategi Customer Relationship Management juga memiliki empat komponen yaitu diantaranya :
1. Customer-management orientation : yang dimana customer management orientation mencakup sekumpulan nilai-nilai pada perusahaan dimana perusahaan menggunakan data pelanggan sebagai dasar orientasi untuk menhasilkan sebuah strategi bisnis dan membuat membuat customer management principles
2. Integration and aligment of organizational processes : adalah proses untuk mengelola data pelanggan dan memahami data pelanggan yang telah dikumpulkan sehingga data tersebut dapat digunakan untuk merancang sebuah proses strategi perusahaan untuk mengintegrasikan pelayanan terhadap pelanggan
3. Information capture and aligment of technology : adalah sebuah proses untuk menentukan teknologi yang cocok untuk digunakan oleh perusahaan .Sehingg dalam implementasi Customer Relationship Management perusahaan akan mendapat support teknologi informasi yang bisa memperlancar proyek yang sedang dilaksanakan
4. Customer Relationship Managemenet strategi implementation :adala strategi pengimplementasian Customer Relationship Management pada setiap proses dan aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Sehingga perusahaan bisa meningkatkan keberhasilan dalam menjalan project Customer Relationship Management








10.
BAB III
       Studi kasus

3.1 Penerapan Customer Relationship Management di PT. Ultrajaya Milk Industri, Tbk
Pada jaman sekarang persaingan antar perusahaan-perusahaan semakin ketat dalam mempromosikan produk-produk kebanggannya dan perusahaan-perusahaan tersebut juga menekan harga agar lebih murah dan produk yang mereka pasarkan atau promosikan juga memiliki kualitas yang bermutu yang membuat pelanggan berlomba-lomba untuk membeli produknya mereka. Dalam melakukan kegiatan promosi tersebut yang bertujuan untuk membangun dan menumbuhkan rasa minat masyarakat terhadap perusahaan yang dimana tujuan tersebut dapat meningkatkan kinerja pada perusahaan dalam melakukan peningkatan jumlah konsumen yang diharapakan oleh perusahaan.
Dalam melakukan suatu promosi perusahaan melakukan berbagai hal dalam mempromosikan produk-produk kebanggannya yang diantara perusahaan melakukan iklan-iklan di melalui televesi ,internet , maupun radio yang dimana pelanggan mendapatkan informasi dari sana. Perusahaan juga melakukan promosi melalui promosi penjualan yang bertujuan untuk membuat pelanggan merasa puas karena harga promosi yang diberikan cukup murah yang membuat perusahaan semakin percaya dengan produk tersebut. Perusahaan yang melakukan pemfokusan dalam melakukan promosi pada produknya biasanya melakukan aktivitas yang berorientasi kepada konsumen yang biasanya dikenal istilah Customer Relationship Management atau biasa orang-orang menyebutnya dengan istilah CRM.

PT Ultrajaya Milk Industri, Tbk yang melakukan dan melaksanakan proses CRM atau Customer Relationship Management biasanya dalam melakukan proses tersebut biasa dikerjakan oleh bagian sales dan marketing . Dan ada juga beberapa bagian yang terlibat dan melaksanakan proses tersebut yaitu :
1. Public Affair
Yang dilakukan oleh public affair adalah :
- Mereka melakukan suatu pembinaan yang berhubungan dengan pelanggan dan calon pelanggan
- Mereka juga melakukan pemberian informasi kepada pelanggan agar pelanggan merasa mendapat servis yang memuaskan
- Mereka juga melakukan analisis dan penyimpulan setiap kegiatan yang mereka lakukan
11.
2. Customer Care
Yang dimana dalam melakukan tugas utama dalam customer care adalah mereka selalu menanggapi setiap keluhan yang datang dari pelanggan atau konsumen . Dalam melakukan keluhan tersebut biasa pelanggan ataupun konsumen melakukan keluhannya melalui telepon , email ,dan social media lainnya. Setiap keluhan yang masuk dalam perusahaan biasanya akan dicatat dan akan proses untuk kedepannya . Masukan-masukan tersebut yang datang akan dijadikan masukan bagi perusahaan yang dimana masukan-masukan tersebut dapat membuat perusahaan dapat lebih baik lagi.
3. Setiap karyawan atau pekerja yang kerja di PT. Ultrajaya Mik Management, Tbk akan terlibat juga dalam melakukan kegiatan CRM atau Customer Relationship Management karena dalam melibatkan para karyawan di CRM atau Customer Relationship Management dapat menciptakan dan mewujudkan salah satu dari prisip pelayanan yang diberikan oleh PT. Ultrajaya Milk Industri, Tbk . Dalam perusahaan tersebut setiap karyawan yang berposisikan apapun dapat memberikan suatu informasi dan pelayanan dengan baik.

3.2 Melakukan Tahap-tahap kegiatan pada PT. Ultrajaya Milk Industri, Tbk
Dalam melakukan suatu kegiatan yang terdapat di PT. Ultrajaya Milk Industri ,Tbk yang menggunakan Customer Relationship Management atau CRM biasanya melalui tahap-tahap sebagai berikut :
1. Memutuskan untuk melakukan penetapan tujuan yang bertujuan untuk dilaksanakan
2. Menentukkan konsumen yang akan perusahaan pasarkan agar dapat digunakan sesuai dengan tujuannya tersebut
3. Mencari informasi tentang masyarakat akan seberapa jauh tingkat pengetahuan terhadap PT. Ultrajaya Milk Management ,Tbk .Sehingga dengan melakukan hal tersebut maka perusahaan dapat mengetahui sesuatu yang akan dirancang dan disusun untuk digunakan tingakat komunikasinya agar sumber daya yang digunakan dapat dilaksanakan seoptimal mungkin
4. Mempunyai suatu media komunikasi dan menyusun strategi media . Agar mempunyai alat-alat Customer Relationship Management tersebut maka perusahaan akan dengan mudah melakukan pemasaran atau melakukan promosi keberbagai media-media agar pelanggan dapat dengan mudah mengaksesnya yang membuat pelanggan dengan cepat mendapat informasi dan pelanggan akan dengan mudah mengetahui produk-produk yang ada di pasaran.
12.
Sedangkan tentang menyusun strategi media mereka akan melakukan kegiatan penyusunan rencana yang tepat dalam suatu kegiatan publisitas produk maupun dengan perusahaan sekalipun begitu juga sebaiknya kapanpun dan dimana pun dalam melaksanakannya.
5. Menyediakan anggaran yang digunakan untuk melakukan suatu kegiatan . Dalam menyiapkan anggaran yang dibangun sejak awal penyusunan dan strategi yang dilakukan untuk melakukan sebuah rencana dengan menggunakan anggaran yang sudah ada.
6. Melakukan Evaluasi seluruh factor Customer Relationship Management atau CRM yang terdiri atas kegiatan-kegiatan yang direncanakan apakah kegiatan tersebut berubah-ubah atau tidak dan disamping itu juga melakukan evaluasi hasil yang menentukan tentang masyarakat apakah dalam melakukan kegiatan tersebut konsumen atau pelangganya akan meningkat atau malah sebaliknya akan turun
3.3 Kegiatan Customer Relationship Management pada PT. Ultrajaya Milk Industri, Tbk
Dalam menginginkan upaya yang diminati oleh masyarakat untuk menjadi pelanggan di PT. Ultrajaya Milk Industri, Tbk harus membutuhkan suatu aktivitas yang dimana aktivitas tersebut memiliki beberapa unsur yaitu :

1. Menyediakan fasilitas online atau melewati internet yang disediakan untuk pelanggan agar pelanggan dapat dengan mudah memesan melalui internet jika ingin membeli produk yang cukup banyak .Dengan melakukannya hal ini maka pelanggan dapat dengan mudah membeli produk melalui pemesanan lewat webside.
2. Melakukan kegiatan melalui iklan yang dimana PT. Ultrajaya Milk Industri ,Tbk mengajak seluruh masyarakat berpartisipsi dalam berbagai kegiatan yang akan buat oleh perusahaan tersebut karena dengan melakukan sponsorship tersebut PT. Ultrajaya Milk Industri ,Tbk akan dikenal lebih banyak kalangan karena dengan sponsor itu perusahaan akan mendapat keuntungan yang bersifat luas seperti dimana pelanggan menggunakan produk meraka dengan puas.
3. Melakukan kunjungan lapangan yaitu yang dimaksudkan untuk memberikan tentang pengarahan-pengarahan yang mengajak masyarakat melakukan kegiatan ini agar dalam melakukan kunjungan lapangan masyarakat diajak melihat jika produk yang dihasil oleh PT. Ultrajaya Milk Industri ,Tbk menggunakan bahan-bahan yang alami agar konsumen lebih percaya kepada produk tersebut. Karena dengan dilakukannya kunjungan itu perusahaan akan memberikan kegiatan-kegiatan yang membuat masyarakat merasa dengan kegiatan yang ada di kunjungan lapangan tersebut.

13.
4. Perusahaan juga harus menyediakan sebuah webside mengenai PT. Ultrajaya Milk Industri, Tbk yang menjelaskan tentang informasi-informasi baru yang akan diberikan kepada konsumen jika konsumen pengakses melalui www.ultrajaya.co.id yang dimana webside tersebut akan mempermudah konsumen menggunakannya karena sistem-sistem yang digunakan diwebside tersebut sudah terbilang sudah mudah untuk digunakan.

5. Yang terakhir ini adalah perusahaan harus membuat majalah dengan setahun sekali mereka mengeluarkan edisi selanjutnya karena dengan mengeluarkan majalah tersebut diharapkan memberikan suatu informasi dan berisikan kegiatan-kegiatan yang baru yang dimana dengan memberitahukan kegiatan tersebut pelanggan dapat melihat dari segi mendalamnya. Dengan dikeluarkannya majalah ini jadi pelanggan semakin tau anggota-anggota penting siapa yang terdapat di PT. Ultrajaya Milk Industri, Tbk dan hal positif yang didapatkan dari perusahaan adalah perusahaan dapat mengetahui seberapa jauh masyarakat yang mengetahui tentang PT. Ultrajaya Milk Industri ,Tbk karena dengan melakukan pengeluarakan majalah ini perusahaan akan mengetahui dari segi pembeliannya dan masyarakat diharapkan lebih jauh mengetahui atau mendapat informasi dari PT. Ultrajaya Milk Industri, Tbk.














14.
BAB IV
       Penutupan

4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang saya dapatkan dari penulisan tentang PT. Ultrajaya Milk Industri, Tbk adalah jadi perusahaan tersebut mengambil sistem Customer Relationship Management karena perusahaan tersebut ingin memasarkan produk-produk mereka ke para konsumen agar produk yang telah dipasarkan dapat dijual untuk konsumen agar konsumen membeli produk tersebut dan konsumen merasa puas dengan produk yang ada di PT.Ultrajaya Milk Industri, Tbk . Hal ini dibuktikan karena PT. Ultrajaya Milk Industri ,Tbk ingin memberikan suatu informasi yang baru agar pelanggan dapat secara terpandu diberikan informasi yang baru yang dimana PT. Ultrajaya Milk Industri ,Tbk memberikan suatu kenyamanan kepada pelanggan agar pelanggan meresa terpuaskan dengan pelayanan yang ramah ini, selain itu PT. Ultrajaya Milk Industri ,Tbk ingin memberitahukan kepada pelanggan agar membeli produknya karena meskipun harga yang tergolong istimewah namun kualitasnya memuaskan untuk itu pelanggan diminta untuk menjadi pelanggan yang cerdas karena harga murah belum tentu memiliki produk yang berkualitas juga .Jadi dari kesimpulan yang memiliki sistem Customer Relationship Management yang sudah saya tulis adalah untuk mendapatkan pelanggan yang baru maka perusahaan harus meningkatkan tingkat pelayanannya dan memberikan informasi yang baik maka perusahaan akan mendapatkan pelanggan yang setia dalam membeli produk-produknya.
4.2 Saran
Saran yang akan saya berikan pada penulisan tentang PT. Ultrajaya Milk Industri,Tbk adalah jadi dalam penerapan Customer Relationship Management di perusahaan membutuhkan pelayanan dan promosi produk yang akan diberikan kepada konsumen karena hal ini sangat dibutuhkan jadi untuk itu PT. Ultrajaya Milk Industri, Tbk harus menggunakan program Customer Relationship Management agar perusahan tersebut dapat memberikan pelayanan yang memadai dengan diberikan informasi yang sangat baik dengan memberi kepada pelanggan agar pelanggan merasakan keramahaan yang ada diperusahaan tersebut dan jika ada masukkan dari pelanggan maka masukkan tersebut akan dicatat dan diberika masukkan dengan perusahaan agar masukan tersebut dapat diproses untuk kedepannya ,dengan melakukannya hal seperti itu maka konsumen akan merasa senang masukkan yang diberikan kepada perusahaan agar perusahaan tersebut dapat menjadi maju dan mendapat pelanggan yang baru.


15.
Daftar pusaka

Studi kasus yang diambil :
http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/10364/929
http://galihadi.wordpress.com/pengertian-crm/
http://nursofyanyudha10.blogspot.com/2014/05/customer-relationship-management.html
http://yulia64.tripod.com/CRM.htm

















16.
     Daftar Lampiran

Lampiran 1 : Landasan teori
Lampiran 2 : Pembahasan
Lampiran 3 : Studi kasus



















17.

Daftar riwayat hidup

Nama                          :  Wiwanto
Tempat/tgl lahir          : Jakarta, 10 juni 1993
Jenis kelamin              : laki-laki
Kewarganegaraan       : Indonesia
Agama                        : Buddha
Alamat                        : Jl. Pondok gading utama, kelapa gading, Jakarta utara
No.Hp                         : 08988XXXXXX
Pendidikan formal
SD Tunas Gading Lulus Tahun 2005 Berijazah
SMP Tunas Gading Lulus Tahun 2008 Berijazah
SMA Marie Joseph Lulus Tahun 2011 Berijazah
Universitas Bina Nusantara Tahun 2011 sampai sekarang











18.

Rabu, 04 Juni 2014

Business Intelligence

1.BI (Business Intelligence) adalah sebuah proses pengumpulan data dan mengubah data tersebut menjadi sebuah informasi yang dapat berguna,serta bisa digunakan bagi seseorang atau bagi sebuah organisasi.Perusahaan atau seseorang yang menggunakan BI bisa memperoleh nilai lebih dalam penggunaan informasi untuk peningkatan kinerja bisnia ,sehingga dalam penggunaannya Business intelligence bisa memberikan anggaran biaya yang efisien serta memberikan banyak informasi untuk berbagai macam keperluan.

2.Berikut kegunaan Business Intelligence antara lain adalah:
-Membantu dalam analisa dalam perilaku konsumen, pola pembelian produk dan trend penjualan pasar
-Mengukur,melacak,dan memprediksi jumlah penjualan dan kinerja keuangan
-Membantu dalam Penganggaran, perencanaan keuangan dan pengambilan keputusan strategi
-Mengetahui kinerja kegiatan pemasaran
-Optimalisasi proses dan kinerja operasional
-Meningkatkan efektifitas pengiriman dan supplying
-Membantu analisa CRM (Customer Relationship Management)
-Membantu analisa Resiko
-Membantu analisa nilai strategis
-Membantu analisa lingkungan

3.Berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan proses implementasi BI gagal:
-Perencanaan yang kurang matang
Dalam merencanakan sebuah BI,dibutuhkan sebuah perencanaan matang dikarenakan BI membutuhkan kerja sama para staff organisasi agar BI sendiri dapat terwujud dengan efisien dan stabil.Apabila di dalam organisasi pada staff tidak bisa bekerja sama untuk merencanakan, menerapkan BI atau membangun BI itu sendiri,maka tentu saja BI tidak bisa berjalan dengan baik
-Kualitas data yang tidak/kurang baik
BI tidak akan dapat digunakan dengan baik apabila ada data yang dianalisis merupakan data yang tidak bagus kualitas-nya atau tidak diketahui fakta dan kebenarannya.Data yang tidak bagus akan menghasilkan informasi yang kurang tepat dalam pengambilan keputusan dan tentu saja bisa mengakibatkan hal yang fatal
-Kurangnya mengantisipasi terhadap pe-rubahan di organisasi
Dalam pengimplementasian-nya sistem BI memerlukan beberapa perubahan yang terkadang membutuhkan banyak sumber daya,maka dari itu perusahaan harus dapat menyediakan sumber daya yang cukup ketika BI sudah mulai dijalankan          

4.Lebih efektifnya BI,BI memiliki aplikasi sendiri yang bisa digunakan oleh seorang end user,yang nantinya end user dapat menggunakan data yang ada sesuai dengan kebutuhan untuk pekerjaan mereka .Akan tetapi,meskipun end user memiliki akses untuk memakai BI,end user tetap harus mengolah data agar nantinya tidak muncul data yang tidak diperlukan.
Untuk mengantisipasi hal tersebut,maka analisis yang berorientasi proses harus dijalankan.Berikut bagaimana proses analisa yang dilakukan:
-Informasi
Informasi apa yang dibutuhkan untuk mendukung pekerjaan dan personil yang terlibat didalam sebuah tugas atau pekerjaan
-Format
Bagaimana informasi harus disampaikan ke personil terkait untuk dukungannya,apakah dengan lapoeran kertas sudah cukup,atau butuh tabel grafik,dan sebagainya.
-Fungsionalitas
Sebagai pelengkap dalam penyampaian informasi,kita melihat apakah penerima informasi masih perlu untuk menelusuri informasi yang telah diberikan,atau informasi tersebut belum cukup untuk penerima informasi? Apakah informasi tersebut memberikan benar memberikan sebuah informasi bearti bagi penerima informasi tersebut.

5.Metode perancangan sistem business intelligence:
-1.Justification : Proses pengukuran kebutuhan bisnis perusahaan yang dapat menimbulkan proyek pembangunan baru.
-Business Case Assessment
Masalah, peluang, dan solusi BI harus dapat didefinisikan dan diusulkan. Setiap aplikasi BI yang dibangun oleh perusahaan harus disesuaikan dengan biaya yang ada dan dijelaskan keuntungan dari aplikasi BI tersebut secara jelas untuk apa kegunaannya,mengenai penyelesaian masalah bisnis atau pengambilan keputusan untuk perusahaan
-2.Planning : Pengembangan model strategi dan rencana
-Enterprise Infrastructure Evaluation
Sebuah pemilihan infrastruktur perusahaan harus dapat mendukung aplikasi BI.
-Project Planning
Metode pengambilan keputusan BI bersifat dinamis,sehingga dapat mengubah ruang lingkup staff organisasi, anggaran perusahaan, teknologi, yang bisa berdampak pada kesuksesan sebuah proyek dalam perusahaan.
-3.Business Analysis : Proses yang menampilkan sebuah rincian analisis dari masalah sehingga bisa memperoleh sebuah solusi yang baik.
-Project Requirement Definiton
Bentuk dari bermacam-macam kebutuhan untuk pengambilan keputusan BI yang merupakan bagian dari project requirement definition.
-Data Analysis
Memilah semua sumber data agar dapat menjadi sebuah bahan pertimbangan dari keseluruhan proyek pengambilan keputusan BI.
-Application Prototyping
Membuat sebuah contoh yang bisa memperlihatkan kira-kira bagaiman sebuah proyek akan berjalan
-Metadata Repository Analisis
Proses dilakukannya perancangan pada metadata dari tiap dimensi dan fakta,serta Perancangan ini pun harus memenuhi kebutuhan dari model meta logical.
-4.Design : memahami bentuk produk yang akan digunakan oleh perusahaan
-Database Design
Proses dilakukannya perancangan database untuk menyimpan data bisnis tergantung dari laporan yang masuk ke perusahaan. Skema perancangan database harus cocok dengan kebutuhan informasi dari bisnis perusahaan.
-ETL Design
Proses ETL merupakan satu kesatuan dari proses pendukung keputusan business intelligence.
-5.Construction : Membangun produk yang menyediakan return of investment dengan waktu yang telah ditentukan oleh perusahaan dalam implementasinya
-ETL Development
Proses dimana adanya banyak alat yang tersedia untuk melakukan proses ETL, tergantung pada kebutuhannya untuk membersihkan data atau untuk melakukan ubah data.
-Application Development
Proses dimana pembangunan aplikasi dapat dengan mudah diselesaikan karena adanya proses prototyping,sehingga hasil aplikasi akan lebih efisien karena telah adanya uji coba
-Data Mining
Proses pengambilan dan pencarian data yang bisa menjadi informasi berguna
-Metadata Repository Development
Proses untuk membangun sebuah tempat penyimpanan metadata


binus.ac.id

Selasa, 27 Mei 2014

pengertian data warehouse

DATA WAREHOUSE

Pengertian Data Warehouse dapat bermacam-macam namun mempunyai inti yang sama, seperti pendapat beberapa ahli berikut ini :
Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H., data warehouse adalah koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek,terintegrasi,time-variant, dan bersifat tetap dari koleksi data dalam mendukung proses pengambilan keputusan management.
Menurut Vidette Poe, data warehouse merupakan database yang bersifat analisis dan read only yang digunakan sebagai fondasi dari sistem penunjang keputusan.
Menurut Paul Lane, data warehouse merupakan database relasional yang didesain lebih kepada query dan analisa dari pada proses transaksi, biasanya mengandung history data dari proses transaksi dan bisa juga data dari sumber lainnya. Data warehouse memisahkan beban kerja analisis dari beban kerja transaksi dan memungkinkan organisasi menggabung/konsolidasi data dari berbagai macam sumber.

Sejarah Data Warehouse

         Sejak awal 1990-an, data gudang yang berada di garis depan aplikasi teknologi informasi sebagai cara bagi organisasi untuk secara efektif menggunakan informasi digital untuk perencanaan bisnis dan pengambilan keputusan. Oleh karena itu, pemahaman tentang sistem arsitektur data warehouse adalah atau akan menjadi penting dalam peran dan tanggung jawab dalam pengelolaan informasi.
1960 – General Mills dan Dartmouth College , dalam proyek penelitian bersama, mengembangkandimensi syarat dan fakta.
1970 – ACNielsen dan IRI menyediakan data mart dimensi untuk penjualan eceran.
1983 – Teradata memperkenalkan sistem manajemen database yang khusus dirancang untuk mendukung keputusan.
1988 – Barry Devlin dan Paul Murphy mempublikasikan artikel arsitektur An untuk dan sistem informasi bisnis di IBM Systems Journal mana mereka memperkenalkan istilah “data bisnis” gudang.
1990 – memperkenalkan Sistem Bata Merah Red Brick Warehouse, sebuah sistem manajemen database khusus untuk data warehouse.
1991 – memperkenalkan Prism Prism Solusi Gudang Manager, perangkat lunak untuk mengembangkan gudang data.
1991 – Bill Inmon menerbitkan buku Membangun Data Warehouse.
1995 – Data Warehousing Institute, sebuah organisasi nirlaba yang mempromosikan data warehouse, didirikan.
1996 – Ralph Kimball menerbitkan buku The Data Warehouse Toolkit.
2000 – Daniel Linstedt melepaskan Vault Data, memungkinkan real time diaudit Data Warehouse.

KEUNTUNGAN DATA WAREHOUSE
Data warehouse merupakan pendekatan untuk menyimpan data dimana sumber-sumber data yang heterogen(yang biasanya tersebar pada beberapa database OLTP) dimigrasikan untuk penyimpanan data yang homogen dan terpisah. Keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan data warehouse tersebut dibawah ini (Ramelho).

Ø  Data diorganisir dengan baik untuk query analisis dan sebagai bahan untuk pemrosesan transaksi.
Ø  Perbedaan diantara struktur data yang heterogen pada beberapa sumber yang terpisah dapat diatasi.
Ø  Aturan untuk transformasi data diterapkan untuk memvalidasi dan mengkonsolidasi data apabila data dipindahkan dari database OLTP ke data warehouse.
Ø  Masalah keamanan dan kinerja bisa dipecahkan tanpa perlu mengubah sistem produksi.


Contoh Perusahaan Yang Menerapkan Data Warehouse
    Telekomunikasi
Sebuah perusahaan telekomunikasi menerapkan data warehouse dan data mining untuk melihat dari jutaan transaksi yang masuk, transaksi mana sajakah yang masih harus ditangani secara manual (dilayani oleh orang), Tujuannya tidak lain adalah untuk menambah layanan otomatis khusus untuk transaksi-transaksi yang masih dilayani secara manual. Dengan demikian jumlah operator penerima transaksi manual tetap bisa ditekan minimal
    Keuangan
Financial Crime Enforcement Network di Amerika Serikat baru-baru ini menggunakan menggunakan data minimng untuk menambang trilyunan daru berbagai subjek seperti property, rekening bank dan transaksi keuangan lainnya untuk mendeteksi transaksi-transaksi keuangan yang mencurigakan seperti money laundry. Mereka menyatakan bahwa hal tersebut akan susah dilakukan jika menggunakan analisis standar

    Asuransi
Australian Health Insurance Commision menggunakan data mining untuk mengidentifikasi layanan kesehatan yang sebenarnya tidak perlu tetapi tetap dilakukan oleh peserta asuransi. Hasilnya? mereka berhasil menghemat satu juta dollar pertahun.

    Olahraga
IBM Advanced Scout menggunakan data mining untuk menganalisis statistik permainan NBA (jumlah shots blocked, assists dan fouls) dalam rangka mencapai keunggulan bersaing (competitive advantage) untuk tim New York Knick dan Miami Heat

Astronomi
Jet Propulsion Laboratory (JPL) di Pasadena, California dan Palomar Observartory berhasil menemukan 22 quasar dengan bantuan data mining. Hal ini merupakan salah satu kesuksesan penerapan data mining di bidang astronomi dan ilmu ruang angkasa

    Internet Web Surf-Aid
IBM Surf-Aid menggunakan algoritma data mining untuk mendata akses halaman web khususnya yang berkaitan dengan pemasaran guna melihat prilaku dan minat costumer serta melihat keefektifan pemasaran melalui web.


http://ligarsekarwangi.blogspot.com/2009/10/penerapan-data-warehouse-pada.html

Senin, 19 Mei 2014

Editorial Management System

Editorial Management System

1.Editorial Sistem adalah sebuah integrasi konten yang efisien untuk pembuatan dokumen dan media digital dengan menggunakan aplikasi berbasis desktop publishing,serta menyediakan kerangka kerja untuk bergerak secara efisien di dalam area bisnis dari awal sampai akhir proses

2.Kelebihan dari Editorial management system adalah :
-          Mudah digunakan untuk multiple publishing
-          Membuat staf editor bisa untuk bekerja sama satu sama lainnya untuk pembuatan dan penerbitan informasi.
-          Membuat pekerjaan seluruh staf karyawan dan editor menjadi lebih ter-integrasi .
-          Memiliki sistem Terbuka dan terstruktur sehingga dapat diandalkan arsitektur system multi tier-nya.

3.Beberapa service content yang ditawarkan dari Editorial system:
-          Template creation and conversation
-          Workflow analysis
-          Bussiness Needs analysis
-          Training
-          System implementation
-          Support

4.Langkah – langkah menulis Editorial
- Selecting
Selecting adalah langkah pertama,dimana adanya pemilihan beberapa topik yang akan diangkat didalam bacaan,serta adanya pemilahan bentuk topik agar tidak adanya topik yang sama dengan media massa lainnya.
- Collecting
Collecting adalah langkah kedua,dimana disini kita mencari informasi atau fakta yang dapat mendukung topik yang akan disampaikan,fakta atau informasi yang dimaksud dapat berupa objek nyata (foto,wawancara,video)
-Connecting
Connecting adalah langkah ketiga,dimana disini kita akan mengaitkan dan mengabungkan topik kita dengan fakta atau informasi yang telah kita kumpulkan
-Correcting
Correcting adalah langkah terakhir,dimana disini dilakukan pemeriksaan kepada seluruh penulisan agar tidak ada bentuk penulisan yang terlalu menyinggung atau pro-kontra terhadap sesuatu,dikarenakan sifat media harus berbentuk netral

5.Kesimpulan
Dari kelebihan yang ditawarkan oleh Editorial Management System Dapat disimpulkan, bahwa Editorial System Mudah digunakan untuk multiple publishing,bisa membuat staf editor untuk bekerja sama satu sama lainnya untuk pembuatan dan penerbitan,serta bentuk sistem yang terbuka dan terstruktur sehingga dapat diandalkan arsitektur system multi tier-nya.

Binus.ac.id


Selasa, 13 Mei 2014

Pengertian Supply Chain Management

Supply Chain Manajement
LATAR BELAKANG
Munculnya SCM dilatar belakangi oleh 2 hal pokok, yaitu:
1.Praktek manajemen logistik tradisional yang bersifat adversarial pada era modern ini sudah tidak relevan lagi, karena tidak dapat menciptakan keunggulan kompetitif
 2.Perubahan lingkungan bisnis yang semakin cepat dengan persaingan yang semakin ketat
Perkembangan lingkungan industri yang dinamis pada era global seperti sekarang ini menjadi pemicu bagi banyak organisasi perusahaan untuk menggali potensi yang dimiliki, serta mengidentifikasi faktor kunci sukses untuk unggul dalam persaingan yang semakin kompetitif.Teknologi yang juga berkembang pesat menjadi sebuah kekuatan untuk diterapkan dalam iklim persaingan.
Usaha-usaha yang dilakukan pada akhirnya diarahkan untuk memberikan produk terbaik kepada konsumen.. Industri manufaktur tidak akan dapat bersaing apabila produk yangd itawarkan murni hanya barang, dan industri jasa juga tidak memiliki daya tarik apabila yang ditawarkan kepada konsumen murni berupa layanan. Keberhasilan perusahaan dalam memberikan produk terbaik kepada konsumen meliputi kombinasi di antara keduanya, yaitu barang dan jasa dalam porsi masing-masing yang ideal menurut perusahaan.
Menyajikan produk dalam arti luas tersebut merupakan tantangan sekaligus peluang bagi sistem produksi operasi yang harus dijalankan perusahaan. Untuk dapat menawarkan produk yangmenarik dengan tingkat harga yang bersaing, setiap perusahaan harus berusaha menekan atau mereduksi seluruh biaya tanpa mengurangi kualitas produk maupun standar yang sudah di tetapkan.
Salah satu upaya untuk mereduksi biaya tersebut adalah melalui optimalisasi distribusi material dari pemasok, aliran material dalam proses produksi sampai dengan distribusi produk ke tangan konsumen. Distribusi yang optimal dalam hal ini dapat dicapai melalui penerapan konsep Supply Chain Management (SCM). SCM sesungguhnya bukan merupakan suatu konsep yang baru. Menurut Jebarus (2001) SCM merupakan pengembangan lebih lanjut dari manajemen distribusi produk untuk memenuhi permintaan konsumen. Konsep ini menekankan pada pola terpadu yang menyangkut proses aliran produk dari supplier, manufaktur,retailer hingga kepada konsumen. Dari sini aktivitas antara supplier hingga konsumen akhir adalah dalam satu kesatuan tanpa sekat pembatas yang besar, sehingga mekanisme informasi antara berbagai elemen tersebut berlangsung secara transparan. SCM merupakan suatu konsep menyangkut pola pendistribusian produk yang mampu menggantikan pola-pola pendistribusian produk secara optimal. Pola baru ini menyangkut aktivitas pendistribusian, jadual produksi, danlogistik


3 macam komponen SCM, yaitu:
§    Rantai Suplai Hulu/Upstream supply chain
Bagian upstream (hulu) supply chain meliputi aktivitas dari suatu perusahaan manufaktur dengan para penyalurannya (yang mana dapat manufaktur, assembler, atau kedua-duanya) dan koneksi mereka kepada pada penyalur mereka (para penyalur second-trier). Hubungan para penyalur dapat diperluas kepada beberapa strata, semua jalan dari asal material (contohnya bijih tambang, pertumbuhan tanaman). Di dalam upstream supply chain, aktivitas yang utama adalah pengadaan.
 §   Manajemen Internal Suplai Rantai/Internal supply chain management
Bagian dari internal supply chain meliputi semua proses pemasukan barang ke gudang yang digunakan dalam mentransformasikan masukan dari para penyalur ke dalam keluaran organisasi itu. Hal ini meluas dari waktu masukan masuk ke dalam organisasi. Di dalam rantai suplai internal, perhatian yang utama adalah manajemen produksi, pabrikasi, dan pengendalian persediaan.
§    Segmen Rantai Suplai Hilir/Downstream supply chain segment
Downstream (arah muara) supply chain meliputi semua aktivitas yang melibatkan pengiriman produk kepada pelanggan akhir. Di dalam downstream supply chain, perhatian diarahkan pada distribusi, pergudangan, transportasi, dan after-sales-service.
  Aktivitas SCM bisa dikelompokan ke tingkat strategi, taktis, dan operasional.
  Strategis
§  Optimalisasi jaringan strategis, termasuk jumlah, lokasi, dan ukuran gudang, pusat distribusi dan fasilitas
§  Rekanan strategis dengan pemasok suplai, distributor, dan pelanggan, membuat jalur komunikasi untuk informasi amat penting dan peningkatan operasional seperti cross docking, pengapalan langsung dan logistik orang ketiga
§  Rancangan produk yang terkoordinasi, jadi produk yang baru ada bisa diintregasikan secara optimal ke rantai suplai,manajemen muatan
§  Keputusan dimana membuat dan apa yang dibuat atau beli
§  Menghubungkan strategi organisasional secara keseluruhan dengan strategi pasokan/suplai
  Taktis
§  Kontrak pengadaan dan keputusan pengeluaran lainnya
§  Pengambilan Keputusan produksi, termasuk pengontrakan, lokasi, dan kualitas dari inventori
§  Pengambilan keputusan inventaris, termasuk jumlah, lokasi, penjadwalan, dan definisi proses perencanaan.
§  Strategi transportasi, termasuk frekuensi, rute, dan pengontrakan
§  Benchmarking atau pencarian jalan terbaik atas semua operasi melawan kompetitor dan implementasi dari cara terbaik diseluruh perusahaan
§  Gaji berdasarkan pencapaian
  Operasional
§  Produksi harian dan perencanaan distribusi, termasuk semua hal di rantai suplai
§  Perencanaan produksi untuk setiap fasilitas manufaktru di rantai suplai (menit ke menit)
§  Perencanaan permintaan dan prediksi, mengkoordinasikan prediksi permintaan dari semua konsumen dan membagi prediksi dengan semua pemasok
§  Perencanaan pengadaan, termasuk inventaris yang ada sekarang dan prediksi permintaan, dalam kolaborasi dengan semua pemasok
§  Operasi inbound, termasuk transportasi dari pemasok dan inventaris yang diterima
§  Operasi produksi, termasuk konsumsi material dan aliran barang jadi (finished goods)
§  Operasi outbound, termasuk semua aktivitas pemenuhan dan transportasi ke pelanggan
§  Pemastian perintah, penghitungan ke semua hal yang berhubungan dengan rantai suplai, termasuk semua pemasok, fasilitas manufaktur, pusat distribusi, dan pelanggan lain
Fungsi Supply Chain Management
    Ada dua fungsi SCM, yaitu
1.SCM secara fisik mengkonversi bahan baku menjadi produk jadi dan menghantarkannya ke pemakai akhir. Fungsi pertama ini berkaitan dengan ongkos-ongkos fisik, yaitu ongkos material, ongkos penyimpanan, ongkos produksi, ongkos transportasi, dan sebagainya.
2.  SCM sebagai mediasi pasar, yakni memastikan bahwa apa yang disuplai oleh rantai  suplai  mencerminkan  aspirasi  pelanggan  atau  pemakai  akhir  tersebut. Fungsi kedua ini berkaitan dengan biaya-biaya survey pasar, perancangan produk, serta biaya-biaya akibat tidak terpenuhinya aspirasi konsumen oleh produk yang disediakan oleh sebuah rantai suplai. Ongkos-ongkos ini bisa berupa ongkos markdown, yakni penurunan harga produk yang tidak laku dijual dengan harga normal, atau ongkos kekurangan supply yang dinamakan dengan stockout cost.
Contoh Kasus pada perusahaan Alfamart
Ekspansi dan efisiensi yang dilakukan PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. terbukti mampu menopang kinerja perusahaan sepanjang tahun 2009. Dengan strategi ekspansi yang didasari pertumbuhan pesat dengan investasi minimum serta efisiensi di setiap lini bisnisnya, PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. telah mengakhiri tahun 2009 dengan kinerja yang positif serta memasuki tahun 2010 dengan optimisme. Pandangan positif mengenai hal ini mengemuka dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perusahaan hari ini, Senin (07/06/10).
Tahun 2009 menandai pencapaian penting dalam satu dekade Alfamart sejak mulai beroperasi pada tahun 1999. Dalam kurun waktu 10 tahun, Alfamart telah berkembang pesat dari distributor barang-barang konsumsi hingga menjadi yang terdepan dalam hal kenyamanan, harga yang kompetitif, pilihan produk yang lengkap, dan layanan yang ramah. Dengan bentuk gerai komunitas yang beroperasi sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat umum, didukung oleh staf yang berdedikasi, produk yang berkualitas, serta harga yang kompetitif, Perseroan senantiasa berupaya memastikan bahwa Alfamart telah memenuhi kepentingan pelanggan dengan menyediakan barang-barang yang dibutuhkan untuk kehidupan sehari hari. Dari sudut pandang bisnis, posisi puncak dalam Nielsen Store Equity Index menjadi bukti nyata bahwa Alfamart secara sungguh-sungguh telah mempraktikan slogannya yaitu “Belanja Puas, Harga Pas”. Untuk ketiga kalinya berturut-turut (sejak 2007), pada tahun 2009 Alfamart kembali meraih posisi tertinggi di dalam indeks tersebut dengan nilai keseluruhan 3,3.
Di tahap ini merupakan sebuah kebanggan untuk menekankan bahwa Perseroan telah mengukuhkan status baru sebagai aset nasional yang bernilai. Sejak awal berdirinya 10 tahun yang lalu hingga kesuksesannya hari ini, Alfamart telah mencapai semuanya berkat dedikasi dan kerja keras dari seluruh karyawan kami. Strategi ekspansi yang didasari oleh pertumbuhan pesat dengan investasi minimum (dengan memanfaatkan sistem waralaba), perseroan mengiatkan upaya untuk melakukan penetrasi ke pasar-pasar baru yang potensial di luar Jawa. Bali dan Makassar pada khususnya, diperkirakan akan bertumbuh paling pesat mengingat tingginya potensi yang ada di kedua wilayah tersebut. Di tahun 2009, Alfamart membuka dua buah DC baru untuk menambah kapasitas pasar di Malang dan Bandung 2. Selain itu, perseroan juga menyiapkan DC-DC baru di Klaten, Bali, Balaraja, Palembang, dan Makassar. Sepanjang tahun 2009 tercatat jumlah gerai meningkat 11,2 % dari 3.373 gerai pada tahun 2008 menjadi 3.776 gerai. Dari sisi kinerja keuangan, Alfamart membukukan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 27,03 % pada tahun 2009 dari Rp 8,3 triliun menjadi Rp 10,55 triliun. Pencapaian tersebut menyebabkan EBITDA meningkat sebesar 26,8 % di tahun 2009 dari Rp 396 miliar pada tahun 2008 menjadi Rp 502 miliar, sama halnya dengan laba bersih yang meningkat sebesar 40,3 % menjadi Rp 186 miliar jika dibandingkan pada posisi yang sama di tahun 2008 yang tercatat sebesar Rp 133 miliar.
Untuk toko-toko waralaba, melanjutkan tren kenaikan yang telah berlangsung sejak kami membuka kesempatan untuk memiliki toko Alfamart pada tahun 2001, Perseroan melebarkan jangkauan hingga mencapai 898 toko, bertumbuh sekitar 39% dari tahun 2008 yang mencatat angka 646. Efisiensi juga berhasil ditingkatkan melalui pemakaian BBM serta didukung oleh pemantauan jadwal pengantaran dan rute secara intensif. Penurunan serupa juga terjadi pada biaya lembur melalui alokasi karyawan antar toko secara fleksibel. Diharapkan, Perseroan dapat terus meningkatkan strategi yang telah ditempuh sehingga pada tahun 2010 Alfamart akan dapat terus berkembang dengan positif baik dari segi bisnis, investasi, serta kontribusinya sebagai sebuah aset nasional.



Minggu, 04 Mei 2014

Pengertian dan implementasi CRM

-CRM adalah Sebuah strategi bisnis yang berbasis customer,yang berguna sebagai strategi untuk meningkatkan kepuasan pelanggan,sehingga strategi ini digunakan untuk menjaga hubungan antara pelanggan dengan perusahaan

-Berikut beberapa komponen CRM:
1. Strategi
bagaimana perusahaan melakukan advertising ke pelanggan dan mendekati pelanggan
2. Proses bisnis
cara perusahaan untuk memudahkan penjualan ke pelanggan
3. Informasi
bentuk pengambilan informasi tentang pelanggan,produk apa yang sering dicari,bagaimana perilaku pelanggan,dsb
4. Organisasi
bentuk penggunaan bagian perusahaan untuk meningkatkan kepuasaan pelanggan,seperti menggunakan call center untuk menunjang service kepada pelanggan
5. Teknologi
software yang bisa membantu untuk menunjang kegiatan CRM

-Berikut teknologi pendukung CRM:
1.Costumer Database
Tempat menyimpan data yang berasal dari interaksi perusahaan dengan pelanggan,mulai dari request pelanggan,complain pelanggan,survey pelanggan.
2.Costumer Intelligence
proses untuk mengelompokan pelanggan sesuai dengan kebutuhan mereka akan produk perusahaan,pengelompokan ini ditujukan agar apabila perusahaan ingin menawarkan produk,maka produk yang ditawarkan adalah produk yang berhubungan dengan harapan pelanggan
3.Costumer Capacity and Competency Development
sebuah teknologi continous improvement yang berguna untuk meningkatkan kepuasaan dan hubungan pelanggan
4.Operasional CRM
sebuah dukungan database untuk call center atau front office,dukungan ini berupa sebuah record data pelanggan dimana disini ada semua hasil complain pelanggan dan apa saja yang diharapkan oleh pelanggan

-Kegunaan CRM:
1.Dapat mengoptimalkan penjualan perusahaan
2.Dapat menilai respon kostumer terhadap produk dan service perusahaan
3.Bisa dapat membantu dalam pengambilan keputusan
4.Bisa memprediksi hal yang diinginkan dan tidak diinginkan oleh pelanggan

-Kendala penerapan CRM:
1.Pada aplikasi IT,sering terbuangnya fitur IT yang berlebihan sehingga sering adanya fitur yang tidak digunakan atau mati,hal ini hanya membuang uang perusahaan
2.Pelanggan tetap mengeluh dengan produk,sehingga perusahaan bisa merasa sia-sia dalam menerapkan CRM
3.Tidak ada peningkatan efisiensi oleh perusahaan
4.Staf sales dan marketing masih saling menyembunyikan data satu sama lain,sehingga akibat ke-egoisan staff perusahaan,maka efisiensi CRM menjadi berkurang.

Study caseNissan motor indonesia

Masalah Nissan Motor indonesia dalam penanganan pelanggan:
      Harus mengelola 44.000 pelanggan di 42 cabang
      Tidak mempunyai data terintegrasi
      Arus informasi perusahaan tidak akurat
      Proses data lambat

Sehingga dari masalah diatas maka Nissan Motor Indonesia pun menerapakan solusi dan proses kerja CRM berupa:
      Menggunakan HEAT(Helpdesk Expert Automation Tools) untuk menunjang CRM
      Menyiapkan CRO(customer relation officer) di masing-masing cabang untuk menampung opini dan data pelanggan.opini yang tertampung dapat berupa bagaimana kenyamanan showroom,bagaimana kebersihan toilet,keramahan marketing,dsb
      Intensif memberikan layanan sms/email kepada pelanggan (sms promo,ucapan selamat ulang tahun,selamat tahun baru,selamat hari raya,dsb)

Dari solusi yang sudah diterapkan Nissan Motor Indonesia pun mendapatkan keuntungan berupa :
  •       Perusahaan dapat melakukan single view terhadap profil pelanggan,sehingga perusahaan bisa memiliki informasi yang akurat tentang pelangan.

      Pengembangan contact centre dan SMS gateway, sehingga bisa memberikan berbagai layanan tambahan kepada pelanggan yang berupa informasi produk,promo, menampung komplain, dan menindaklanjuti keinginan pelanggan

Sumber-sumber:


binus.ac.id